Kepala BPS Kota Parepare Guru Wahyu Martopo mengungkapkan, bahwa kegiatan ini dilakukan untuk mendesiminasi data strategis pembangunan Kota Parepare pada tahun 2018. Dalam data itu menjelaskan capaian pembangunan Parepare yang telah dilaksanakan hingga September 2019.
“Data-data ini bisa menggambarkan kinerja capaian pembangunan yang bisa menjadi tolak ukur bagaimana perkembangan pembangunan ekonomi di kota kita. Antara lain pada bidang kesehatan, pendidikan serta kesejahteraan sosial lainnya, serta kemajuan di bidang infrastruktur teknologi informasi selama ini di Kota Parepare,” terang Guruh.
Dari data yang dipotret terkait hasil pendataan BPS, kata dia, Kota Parepare sedikit mengalami keterlambatan pertumbuhan ekonomi, tetapi dari segi pertumbuhannya dinilai cukup positif. “Itu artinya pertumbuhan ekonomi di Kota Parepare masih cukup bagus, dengan nilai 5,56 persen,” paparnya.
Lambatnya pertumbuhan ekonomi, kata dia, terjadi akibat lambatnya ekonomi global, karena ancaman pertumbuhan ekonomi nasional masih cukup mempengaruhi ekonomi lokal. Itu bisa ditekan hingga 3 persen. (*)