Bappeda Parepare Dukung Percepatan Pengesahan SK Pembentukan Klinik PPRG Inklusi

Komentar Dinonaktifkan pada Bappeda Parepare Dukung Percepatan Pengesahan SK Pembentukan Klinik PPRG Inklusi

PAREPARE — Yayasan Lembaga Pengkajian Pengembangan Ekonomi dan Masyarakat (YLP2EM) sebagai salah satu mitra BaKTI dalam program INKLUSI berkolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare menggelar kegiatan Percepatan Pengesahan Surat Keputusan Pembentukan Klinik PPRG Inklusi.

Kegiatan menghadirkan narasumber Kepala Bappeda Parepare Zulkarnaen Nasrun, dihadiri perwakilan SKPD terkait di antaranya Bappeda, DP3A, BKD, dan Inspektorat, serta Tim Inklusi YLP2EM-BaKTI, di Kafe D’Carlos, Parepare, Rabu, 6 Desember 2023.

Dalam paparannya, Zulkarnaen mengatakan, kegiatan ini menjadi komitmen dalam proses penyusunan perencanaan penganggaran yang terintegrasi dengan isu gender dan inklusif.

“Semua SKPD yang berkomitmen dalam menyusun rencana kerja ke depannya harus melibatkan isu gender dan inklusif dalam penerapan konsep perencanaan penganggaran dengan metode Tematik, Holistik, Integratif, dan Spasial,” kata Zulkarnaen.

Zulkarnaen menekankan, perlu dilakukan pelatihan peningkatan SDM bagi ASN pada bidangnya khususnya perencanaan agar lebih mengetahui terkait Perencanaan dan Penganggaran yang Responsif Gender (PPRG).

“Saya kira dukungan Wali Kota Parepare sangat besar dalam hal pengembangan sumber daya manusia perencana dan pembangunan,” ungkap Zulkarnaen.

Koordinator Program Inklusi Parepare, Abd Samad Syam menjelaskan untuk mewujudkan kesetaraan, mempromosikan kepemimpinan dan pemberdayaan perempuan dalam pembangunan inklusif-disabilitas salah satu strategi yang digunakan adalah Pengarusutamaan Gender (PUG).

“Dalam Implementasi Pengarusutamaan Gender, pemerintah dapat membentuk kelembagaan teknis pendukung seperti klinik PPRG, sebagai wadah bagi SKPD untuk melakukan konsultasi dan belajar dalam penyusunan perencanaan penganggaran yang berbasis gender serta mendorong percepatan perencanaan yang responsif gender, disabilitas dan inklusi sosial,” tandas Abd Samad.