Pemerintah Kota Parepare melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar Focus Group Discussion (FGD) perumusan skenario pembangunan berkelanjutan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Parepare 2025-2045, Rabu, (8/11/2023).

Kepala Bappeda Parepare, Zulkarnaen Nasrun yang membuka resmi FGD di ruang rapat Bappeda mengatakan, kegiatan ini dalam rangka penyusunan KLHS RPJPD Parepare 2025-2045, dan menindaklanjuti hasil konsultasi publik pertama KLHS RPJPD
Parepare 2025-2045 pada 9 Oktober 2023.

“Jadi FGD ini adalah perumusan skenario pembangunan berkelanjutan yaitu sasaran strategi pembangunan berkelanjutan, skenario pencapaian TPB tanpa upaya tambahan, skenario pencapaian TPB dengan upaya tambahan dan rekomendasi dengan stakeholder terkait, sehingga tercipta kesesuaian dalam perencanaan dimaksud,” kata Zulkarnaen.

FGD turut diikuti secara virtual oleh Dr Hidayat dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Sulsel.

Sementara dari jajaran Pemkot Parepare dihadiri Bappeda, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Bagian Hukum Setdako, Bagian Pemerintahan Setdako, Bagian Organisasi Setdako, Bagian PBJ Setdako, dan para Kasubag Program dan Keuangan dari SKPD teknis terkait.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis atau KLHS merupakan salah satu instrumen untuk memastikan bahwa prinsip Pembangunan Berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah, yang mampu memberikan rekomendasi pertimbangan lingkungan pada tingkatan pengambilan keputusan yang bersifat strategis, yakni pada arah kebijakan, rencana dan program pembangunan (KRP)