PAREPARE — Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Makassar turun melakukan evaluasi maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) di Kota Parepare.

BPKP mengevaluasi secara langsung SPIP Pemkot Parepare karena menuju level tiga. Hal ini terungkap dalam rapat Evaluasi Maturitas SPIP oleh BPKP di ruang rapat Bappeda Parepare, Selasa, 25 Februari 2020.

Rapat dihadiri Kepala Inspektorat Parepare, HM Husni Syam dan jajarannya, Kepala Bappeda Parepare, Samsuddin Taha, dan semua pejabat struktural.

Dalam rapat diulas tentang konsep, pedoman, hingga pengukuran keberhasilan penyelenggaraan SPIP dengan metodologi yang dapat mengukur peran SPIP dalam mendukung penyelenggaraan secara akuntabilitas.

Selain itu, BPKP juga menanyakan tentang capaian RPJMD serta dokumen-dokumen pendukung.

“Semuanya sudah on the track, sesuai dengan pemaparan dari Bappeda. Saya yakin Parepare bisa meraih level 3 SPIP. Sisa kami menunggu dokumen sebagai pembuktian untuk kami analisis, sebagai bukti pencapaian visi dan misi Wali Kota,” ungkap Andi Sukman, Auditor BPKP.

Kepala Bappeda Parepare, Samsuddin Taha mengaku optimis dapat mencapai target level tiga SPIP.

“Indikator-indikator utama sudah kita penuhi, seperti RPJMD, Renja, Lakip SKPD, dan beberapa indikator lainnya. In Sya Allah Parepare bisa, apalagi sekarang kita sudah berada di level 2.8. Sisa 0.2 lagi kita berada di level 3,” paparnya.

Hal senada juga dikatakan Sekretaris Bappeda, Zulkarnaen. “Setelah Bappeda dan Inspektorat, 12 SKPD lain akan dikunjungi oleh BPKP sebagai mitra kami untuk melihat dokumen kesiapan dalam mendukung visi misi pemerintah. Apakah semua SKPD sudah berkontribusi mewujudkan tiga pilar dalam mewujudkan Parepare sebagai Kota Industri Tanpa Cerobong Asap,” tandasnya. (*)