Kebun Raya Parepare Dapat Kucuran Dana 16,7 M

Komentar Dinonaktifkan pada Kebun Raya Parepare Dapat Kucuran Dana 16,7 M

PAREPARE –Anggaran revitalisasi kebun raya Jompie sebesar Rp.16,7 miliar segera turun dari pemerintah pusat.  Anggaran ini dialokasikan melalui Kementerian Pekerjaan Umum secara bertahap  hingga 2019, dan untuk tahun ini pemerintah pusat mengalokasikan anggaran  Rp1,5 miliar.

Kepala Bappeda Kota Parepare, Zahrial Djafar, mengatakan, untuk langkah awal anggaran tersebut akan digunakan untuk pembuatan master plan.  Ini disampaikan Zahrial di sela-sela pemaparan rencana pengembangan Kebun Raya Jompie, di ruang kerja Wali Kota Parepare, Rabu, 26 Agustus.

Pertemuan ini dilakukan untuk mendapatkan masukan Wali Kota Parepare, Dr HM Taufan Pawe terkait master plan yang akan disusun.  Hadir Kadis PKPK, Hj Damilah Husain, Asisten Bidang Pemerintahan, Rusman Rahman dan beberapa SKPD terkait.

Wali Kota Parepare, Dr HM Taufan Pawe, menuturkan, dirinya  telah mendapatkan Road map pengembangan kebun raya Jompie  dari Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia, Megawati Soekarno Putri. Road map ini serahkan Megawati kepada Taufan dalam sebuah acara di Kebun  Raya Cibodas 2014 tahun lalu.

Ia menegaskan, proyek  revitalisasi Kebun Raya Jompie bukan unrtuk gagah-gagahan. Pemerintah kota akan mengawal dengan baik proyek ini, mengingat manfaatnya yang multi fungsi, dan diharapkan menjadi salah satu destini wisata Parepare ke depan.

Ia pun minta Kepala Bappeda, Zahrial Djafar dan Kadis PKPK, Hj. Damilah Husain untuk melakukan skala prioritas terhadap pemanfaatan anggaran yang ada. Taufan juga minta agar dilakukan pelibatan masyarakat yang bermukim di sekitar Jompie dalam pelaksanaan proyek ini.

Salah satu yang diminta Taufan untuk segera dibenahi Bappeda adalah areal kolam renam yang menurutnya butuh filterisasi dan sterilisasi. “Kalau seperti sekarang kondisinya tidak ada yang mau berenang di sana, jadi harus disterilisasi supaya hygenis,” katanya.

Taufan juga merencanakan pembangunan kolam renang untuk anak-anak  di kebun raya yang sebelumnya berstatus hutan kota itu. Ia juga akan mendorong masyarakat dan SKPD memanfaatkan kebun raya ini sebagai lokasi pertemuan.

Datangkan Kera dan Rusa. Rencana lain terkait pengembangan Jompie ke depan adalah pengadaan binatang guna memaksimalkan fungsi Jompie sebagai Ruang terbuka Hijau (RTH) sekaligus tempat wisata dan penelitian. Salah satu yang diusulkan Wali Kota Parepare, Dr HM Taufan Pawe adalah binatang kera  dan rusa.

Menurutnya, jika ini diwujudkan akan menjadi daya tarik tersendiri bagi Kebun Raya yang memiliki luas 13,5 hektar itu.  Ia berharap, ke depan , kebun raya ini tak hanya dikunjungi  warga Parepare tetapi juga warga Sulsel dan daerah lain di Indonesia.

Sekedar informasi, Kebun Raya Parepare merupakan satu dari tujuh kota di Indonesia yang mendapatkan bantuan pemerintah pusat, dengan nilai yang luar biasa. Selain pembangunan infrastrutur, anggaran tersebut rencananya juga digunakan untuk memperkayah vegetasi Jompie.

Saat ini ada sekitar ratusan tanaman endemic di Kebun Raya Jompie. Pengembangan kebun raya ini diyakini akan meningkatkan kunjungan wisata masyarakat luar daerah ke Kota Parepare.

Rencananya, pemerintah pusat tak hanya memberi bantuan dana, pemerintah pusat juga memberikan bantuan teknikal dan asistensi.

Kepala Dinas Pertanian, Kehutanan, Perikanan dan Kelautan (PKPK), Damilah Husain, menjelaskan, bantuan yang diperoleh untuk pengembangan Kebun Raya Parepare diperoleh melalui perjalanan panjang.

Sebelumnya, kata dia, pihaknya terlebih dahulu melakukan presentasi terhadap kelayakan proyek tersebut. Ia berharap, bantuan pemerintah pusat terhadap Kebun Raya Jompie akan mengoptimalkan peran dan fungsi kebun raya ini yang juga berfungsi sebagai pusat penelitian.

“Tentu, setelah revitaliasi fungsi, kita harapkan kunjungan ke Kebun Raya Jompie bisa meningkat, dan mendatangkan pemasukan di APBD Kota Parepare,” kata Damilah beberapa waktu lalu, ditemui usai mendampingi Kepala Kebun Raya Jompie bertemu Wali Kota Parepare.