Akhir Oktober, Serapan Anggaran 45,69%, Capaian Kinerja Kegiatan Pembangunan Parepare 76,82%

Komentar Dinonaktifkan pada Akhir Oktober, Serapan Anggaran 45,69%, Capaian Kinerja Kegiatan Pembangunan Parepare 76,82%
PAREPARE — Hingga 31 Oktober 2019, serapan anggaran di Kota Parepare, Rp306.586.022.413 atau sama dengan 45,69 persen. Sedangkan capaian kinerja kegiatan pembangunan per 31 Oktober 2019 mencapai 76,82 persen.
Hal ini terungkap dalam rapat monitoring dan evaluasi pembangunan triwulan III tahun anggaran 2019 di ruang pola Kantor Wali Kota Parepare, Senin, 11 November 2019.
Rapat dipimpin Wali Kota Parepare, Dr HM Taufan Pawe didampingi Wakil Wali Kota H Pangerang Rahim dan Sekda H Iwan Asaad.
Kepala Bappeda Parepare, Samsuddin Taha melaporkan bahwa penyerapan anggaran pada triwulan III tahun anggaran 2019 atau per 30 September 2019, Rp254.273.557.540 atau sama dengan 37,90 persen.
Ini mengalami penurunan dibanding realisasi penyerapan anggaran pada triwulan III tahun anggaran 2018 yang terlaporkan Rp246.981.177.126 atau sama dengan 48,23 persen.
“Sedangkan serapan anggaran sampai dengan per 31 Oktober 2019 sebesar Rp306.586.022.413 atau sama dengan 45,69 persen,” ungkap Samsuddin.
Samsuddin memaparkan, realisasi capaian kinerja kegiatan pembangunan tingkat kota pada triwulan III per 30 September 2018 adalah 72,63 persen atau turun 3,88 persen dibanding capaian triwulan III tahun 2019 yang berada di angka 68,75 persen. “Sementara capaian kinerja kegiatan per 31 Oktober 2019 mencapai 76,82 persen,” lanjut Samsuddin.
Secara umum Samsuddin merincikan, realisasi penyerapan keuangan Dana Insentif Daerah (DID) pada triwulan III tahun anggaran 2018 Rp9.334.802.486 atau sekitar 36,97 persen dan penyerapan anggaran DID di tahun 2019 sampai dengan triwulan III masih Rp11.484.199.557 atau sekitar 39,62 persen. Dan dihitung sampai dengan per 31 Oktober 2019 serapan anggaran DID mencapai Rp14.868.134.557 atau sama dengan 51,30 persen.
“Kami juga melaporkan bahwa realisasi capaian kinerja kegiatan yang dibiayai melalui DID pada triwulan III per 30 September 2018 adalah 35,46 persen, atau naik 32,49 persen dari capaian triwulan III tahun 2019 yang berada di angka 67,95 persen. Sedangkan capaian kinerja sampai dengan per 31 Oktober 2019 adalah 76,53 persen,” papar Samsuddin.
Samsuddin juga melaporkan realisasi penyerapan keuangan Dana Alokasi Khusus (DAK Fisik) pada triwulan III tahun anggaran 2018, Rp42.198.365.033 atau sama dengan 58,36 persen dan penyerapan anggaran pada triwulan III tahun anggaran 2019 Rp19.121.974.804 atau sama dengan 18,86 persen.
Sedangkan penyerapan DAK sampai dengan per 31 Oktober 2019 adalah Rp28.604.834.601 atau sama dengan 28,03 persen. “Realisasi capaian kinerja kegiatan yang dibiayai melalui DAK Fisik pada triwulan III per 30 September tahun 2018 adalah 92,50 persen atau turun 7,59 persen dari capaian triwulan III tahun 2019 di angka 84,91 persen. Sedangkan capaian kinerja sampai dengan per 31 Oktober 2019 adalah 99,83 persen,” terang Samsuddin.
Samsuddin juga mengungkap bahwa sampai dengan per 31 Oktober 2019 jumlah paket pekerjaan yang telah ditender melalui ULP sebanyak 92 paket dengan nilai pagu Rp153.222.568.561.
Itu dengan rincian, pekerjaan kontruksi 65 paket senilai Rp135.338.583.599, pengadaan barang 17 paket senilai Rp13.720.182.962, jasa konsultasi 7 paket senilai Rp2.592.682.000, dan jasa lainnya 3 paket senilai Rp1.571.120.000. (*)