PAREPARE – Pemerintah Kota Parepare segera melakukan pelebaran ruas jalan Jenderal Sudirman. Jalan protokol yang menghubungkan Sumpang Minangngae dan Jalan Ahmad Yani ini, akan dibuat dua jalur, sehingga kendaraan yang lewat bisa leluasa.
Wali Kota Parepare, DR HM Taufan Pawe, mengatakan, pelebaran jalan tersebut, diharapkan dapat rampung akhir tahun ini. Ini kata Taufan, untuk mengurai pelambatan arus kendaraan di jalur ini yang setiap harinya jumlahnya terus meningkat.
Proyek ini didanai APBN dan merupakan salah satu proyek pretisius Parepare tahun 2015. “Anggarannya telah kita dapatkan dari pemerintah pusat senilai kurang lebih Rp.30 miliar,” kata Taufan dihadapan anggota Forum Koodinasi (Forsi) LSM Parepare, yang menemui Taufan di ruang kerjanya, Selasa, 19 Mei.
Jalanan ini terang Taufan, akan ditata sedemikian rupa, sehingga memberika kesan luas dan indah. Untuk pembebasan lahan, anggarannya disiapkan melalui APBD Kota Parepare Tahun 2015.
Taufan juga menegaskan, pemerintah kota akan melibatkan Forsi LSM Parepare dalam pelaksanaan proyek, khususnya kegiatan pembebasan lahan. Ini dilakukan untuk memberi ruang lebar terhadap keterlibatan komponen masyarakat dalam kegiatan proyek-proyek besar.
Hal sama juga dilakukan Taufan untuk proyek pretesius lainnya, seperti jalan layang Tonrangeng, yang akan menghubungkan Jalan Poros Parepare-Makassar dengan daerah Tonrangeng dalam. Tahun ini jalan layang pertama di Kota Parepare itu, juga mulai akan dikerja.
Sama pelebaran Jalan Jenderal Sudirman, anggaran pembangunan proyek jalan layan Tonrangeng juga bersumber dari APBN.
Sementara itu, dipimpin AS Oedin, Forsi yang beranggotakan 14 LSM, menyatakan mendukung langkah Wali Kota Parepare, Dr HM Taufan Pawe mengembangkan Parepare menjadi kota tujuan. Forsi kata AS Oedin, mengapresiasi semangat besar Wali Kota Parepare mengembangkan Parepare ke arah yang lebih baik.
Forsi juga menyinggung monumen Cinta Sejati Habibie Ainun yang ada di Lapangan Andi Makkasau. H Bachtiar Syarifuddin, salah satu anggota Forsi dalam pertemuan ini, mengatakan, penempatan monumen cinta di Lapangan Andi Makkasau sudah tepat.
Alasan Bachtiar, monumen ini membawa nama besar Habibie serta merupakan ikon kota, sehingga penempatannya haris di posisi strategis, yang dapat dilihat semua orang.PAREPARE – Pemerintah Kota Parepare segera melakukan pelebaran ruas jalan Jenderal Sudirman. Jalan protokol yang menghubungkan Sumpang Minangngae dan Jalan Ahmad Yani ini, akan dibuat dua jalur, sehingga kendaraan yang lewat bisa leluasa.
Wali Kota Parepare, DR HM Taufan Pawe, mengatakan, pelebaran jalan tersebut, diharapkan dapat rampung akhir tahun ini. Ini kata Taufan, untuk mengurai pelambatan arus kendaraan di jalur ini yang setiap harinya jumlahnya terus meningkat.
Proyek ini didanai APBN dan merupakan salah satu proyek pretisius Parepare tahun 2015. “Anggarannya telah kita dapatkan dari pemerintah pusat senilai kurang lebih Rp.30 miliar,” kata Taufan dihadapan anggota Forum Koodinasi (Forsi) LSM Parepare, yang menemui Taufan di ruang kerjanya, Selasa, 19 Mei.
Jalanan ini terang Taufan, akan ditata sedemikian rupa, sehingga memberika kesan luas dan indah. Untuk pembebasan lahan, anggarannya disiapkan melalui APBD Kota Parepare Tahun 2015.
Taufan juga menegaskan, pemerintah kota akan melibatkan Forsi LSM Parepare dalam pelaksanaan proyek, khususnya kegiatan pembebasan lahan. Ini dilakukan untuk memberi ruang lebar terhadap keterlibatan komponen masyarakat dalam kegiatan proyek-proyek besar.
Hal sama juga dilakukan Taufan untuk proyek pretesius lainnya, seperti jalan layang Tonrangeng, yang akan menghubungkan Jalan Poros Parepare-Makassar dengan daerah Tonrangeng dalam. Tahun ini jalan layang pertama di Kota Parepare itu, juga mulai akan dikerja.
Sama pelebaran Jalan Jenderal Sudirman, anggaran pembangunan proyek jalan layan Tonrangeng juga bersumber dari APBN.\
Sementara itu, dipimpin AS Oedin, Forsi yang beranggotakan 14 LSM, menyatakan mendukung langkah Wali Kota Parepare, Dr HM Taufan Pawe mengembangkan Parepare menjadi kota tujuan. Forsi kata AS Oedin, mengapresiasi semangat besar Wali Kota Parepare mengembangkan Parepare ke arah yang lebih baik.
Forsi juga menyinggung monumen Cinta Sejati Habibie Ainun yang ada di Lapangan Andi Makkasau. H Bachtiar Syarifuddin, salah satu anggota Forsi dalam pertemuan ini, mengatakan, penempatan monumen cinta di Lapangan Andi Makkasau sudah tepat.
Alasan Bachtiar, monumen ini membawa nama besar Habibie serta merupakan ikon kota, sehingga penempatannya haris di posisi strategis, yang dapat dilihat semua orang.