Siswa-Siswi Terbaik Sul-Sel Kuliah di ITH

Komentar Dinonaktifkan pada Siswa-Siswi Terbaik Sul-Sel Kuliah di ITH

PAREPARE- Pemerintah kabupaten kota se Sulawesi Selatan sepakat mendukung eksistensi Institut Teknologi BJ Habibie (ITH) Parepare. Dukungan ini diwujudkan dalam bentuk penandatanganan  Memorandum of Understanding (MoU)  yang bersisi kesediaan para bupati wali kota se Sulawesi Selatan, mengirimkan siswa-siswi terbaik mereka kuliah di ITH Parepare.

MoU yang dilaksanakan di sela-sela Seminar Nasional Peran ITH Dalam Pengembangan Teknologi Bangsa tersebut, disaksikan langsung Prof Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie, yang datang khusus dari Jakarta menghadiri seminar yang berlangsung di Barugae, Selasa, 12 Mei itu.

Mou ini merupakan kelanjutan dari pertemuan sebelumnya yang digagas Biro Kerjasama Antar Daerah Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, yang berlangsung di tempat yang sama, di Barugae Kompleks Rujab Walikota Parepare, Senin, pekan lalu.

Pada kesempatan ini, Habibie mengingatkan bahwa kualitas SDM yang rendah menjadi tantangan paling berat yang akan dihadapi Bangsa Indonesia ke depan. Menurutnya, kehadiran ITH Parepare merupakan salah satu jawaban atas persoalan tersebut.

Saat ini kata Habibie, dunia tengah mengalami distrosi nilai. Peran ITH kata dia, sangat penting, khususnya dalam mencegah distrorsi dimaksud. Ia pun, meyakinkan seluruh peserta seminar yang terdiri dari perwakilan pemerintah kabupaten kota se Sulawesi Selatan bahwa operasional ITH hanya soal waktu saja.

Pernyataan Habibie tersebut seakan menjawab keraguan beberapa pihak mengenai ITH. Habibie mengatakan, dirinya dan Dr Ing Ilham Akbar Habibie akan mengawal langsung ITH Parepare.

Seminar juga menghadirkan Mantan Menteri Pendidikan RI, Prof Dr Malik Fajar, Ketua Presidium ICMI, Dr Ing Ilham Akbar Habibie yang juga Ketua Pelaksana Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Nasional, Akademisi Unhas, Prof Halide , Wali Kota Parepare, Dr HM Taufan Pawe, serta Habibie sendiri sebagai pembicara utama.

Moderator seminar, Mantan Dewan Pertimbangan Presiden dan Mantan Rektor Universitas Hasanuddin, Prof Dr Rady A Gani.  Acara ini juga dihadiri Presiden Direktur Gakken Group Hiroaki Miyahara, yang juga dating khusus dari Jepang guna menhadiri seminar dan peresmian Monumen Cinta Sejati Habibie Ainun.

Prof Malik Fajar mengatakan, secara kelembagaan eksistensi ITH telah terwujud melalui hadirnya Perpres tentang perguruan tinggi ini Nomor 152  yang ditandatangani Presiden Republik Indonesia ke-5, SBY Oktober tahun lalu.

Ia mengatakan, mendirikan perguruan tinggi merupakan pekerjaan besar. Tidak bisa instan. Ide kata dia, tak cukup, yang terpenting adalah keberanian untuk memulai. Ia memuji Wali Kota Parepare, DR Taufan  Pawe yang telah memulai pekerjaan besar  tersebut.

Sementara Ilham Habibie, mengatakan, ITH akan disergikan dengan  pengembangan teknologi informasi dan komunikasi nasional. Perguruan tinggi yang focus pada keilmuan komupter ini, akan mendukung pengembangan TIK,  termasuk implementasi TIK di dunia pemerintahan.

Pada kesempatan ini,  juga dilakukan penyerahan sertifikat lahan ITH di Kelurahan Lemoe, Kecamatan Bacukiki seluas 33 hektar dari Kanwil Pertanahan Sulsel kepada Pemerintah Kota Parepare, dan selanjutnya kepada BJ Habibie.

Usai seminar yang berakhir sekitar pukul 11.30 Wita, BJ Habibie melakukan peletakan batu pertama pembangunan Balai Ainun Habibie  yang terletak di Jalan H Abdul Jalil Habibie, sekitar Pantai Senggol Parepare.

Balai yang nantinya menjadi tempat berkantor berbagai organisasi kewanitaan itu, dulunya merupakan eks gedung wanita yang tak lagi digunakan.  Malam harinya, Habibie meresmikan Monumen Cinta Sejati Habibie dan Ainun,  di sudut barat daya alun-alun Lapangan Andi Makkasau Parepare.