Musrenbang Perempuan Sejak 2017, Komitmen Kuat Pemkot Parepare Beri Ruang Perempuan Berperan dalam Pembangunan

Komentar Dinonaktifkan pada Musrenbang Perempuan Sejak 2017, Komitmen Kuat Pemkot Parepare Beri Ruang Perempuan Berperan dalam Pembangunan

PAREPARE — Pemerintah Kota Parepare melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) kembali melaksanakan Musrenbang Perempuan tingkat Kota Parepare 2022.

Musrenbang Perempuan dibuka resmi Wali Kota Parepare, Dr HM Taufan Pawe di Balai Ainun Habibie Parepare, Selasa, 15 Maret 2022.

Kepala Bappeda Parepare, Samsuddin Taha dalam laporannya mengatakan, Musrenbang Perempuan merupakan bagian integral dan tak terpisahkan dari Musrenbang RKPD Kota Parepare. Ini merupakan salah satu tahapan dalam penyusunan RKPD Parepare 2023.

“Pemerintah Kota Parepare telah melaksanakan Musrenbang Perempuan sejak tahun 2017 hingga 2019. Namun karena adanya pandemi Covid-19, maka pelaksanaan Musrenbang Perempuan tahun 2020-2021 ditiadakan. Dan tahun 2022 ini kembali dilaksanakan,” ungkap Samsuddin Taha.

Tema Musrenbang Perempuan kali ini adalah Mewujudkan Perempuan Mandiri Sebagai Pilar Menuju Generasi Tangguh dan Keluarga Sejahtera.

Samsuddin mengemukakan, Musrenbang Perempuan tingkat Kota Parepare 2022 dilaksanakan dengan maksud memberikan ruang dan kesempatan kepada kaum perempuan di Parepare untuk berpartisipasi secara aktif dalam merumuskan kebijakan pembangunan daerah sesuai dengan permasalahan–permasalahan yang dihadapi.

Musrenbang Perempuan ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi kaum perempuan dalam proses perencanaan pembangunan daerah. Kemudian menggali dan membahas permasalahan pembangunan yang dihadapi oleh kaum perempuan. “Dan menetapkan usulan berdasarkan skala prioritas yang selanjutnya akan disampaikan pada pelaksanaan Musrenbang RKPD Kota Parepare Tahun 2023,” kata Samsuddin.

Peserta Musrenbang Perempuan kali ini berjumlah 75 orang, yang merupakan perwakilan dari berbagai organisasi perempuan di Parepare. Antara lain Tim Penggerak PKK, Dharma Wanita, Persit Kartika Chandra Kirana, Ibu Bhayangkari, organisasi keagamaan, organisasi profesi, dan lainnya. (*)