Progres APBD Parepare Ideal, Realisasi Fisik Sudah 28,53 Persen

Komentar Dinonaktifkan pada Progres APBD Parepare Ideal, Realisasi Fisik Sudah 28,53 Persen

PAREPARE — Serapan realisasi fisik Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Parepare Triwulan I Tahun Anggaran 2019, berada di angka 25,26 persen.

Namun per 22 April 2019, realisasi fisik APBD Parepare sudah 28,53 persen. Hal ini terungkap dalam Rapat Monitoring dan Evaluasi Triwulan I Tahun Anggaran 2019 yang diadakan Pemkot Parepare di ruang pola Kantor Wali Kota Parepare, Selasa, 30 April 2019.

Rapat dipimpin Wali Kota Parepare Dr HM Taufan Pawe, dihadiri Sekda H Iwan Asaad, Plt Kepala Bappeda Zulkarnaen, dan jajaran pejabat lingkup Pemkot Parepare.

Plt Kepala Bappeda Zulkarnaen mengatakan, realisasi fisik APBD ini sudah ideal, karena memang seharusnya pada triwulan I serapan berada di angka 25 persen.

“Jadi per Maret 2019 sebesar 25,26 persen. Sedangkan per 22 April 2019, atau masuk triwulan II 28,53 persen. Realisasi fisik di atas 25 persen ini sudah bagus. Masuk tahapan,” terang Zulkarnaen.

Proyek Fisik Belum Jalan

Saat ini juga belum ada proyek fisik yang jalan, karena SKPD pengelola keuangan belum lakukan input data kontrak yang terintegrasi dengan Aplikasi Online Monitoring Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (Aplikasi OM-SPAN).

Itu sebabnya pemerintah pusat belum melakukan transfer. Hal ini diungkap Kabid Litbang Bappeda Parepare, Hj St Rahmah Amir.

“Review RKA sudah dimasukkan Inspektorat ke pemerintah pusat, hanya satu masalahnya yakni data kontrak belum diinput yang terintegrasi Aplikasi OM-SPAN,” ungkap St Rahmah.

St Rahmah merincikan, salah satu SKPD paling rendah kinerja fisik pada triwulan I adalah Dinas PUPR yakni 19,80 persen. Karena baru masuk tahap perencanaan.

Selain itu, Satpol PP 21,03 persen, Dinas Sosial 20,99 persen, Dinas Damkar 19 persen, dan Dinas Tenaga Kerja 14,69 persen.

Sementara SKPD tertinggi kinerja fisiknya adalah Kecamatan Ujung yakni 46,26 persen dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah 42 persen.

“Jadi untuk Monev triwulan II nanti, progres harus tergambarkan. Perencanaan harus bagus, realisasi kinerja fisik sudah sesuai aturan ditetapkan,” tandas St Rahmah. (*)