BaKTI Nilai Parepare Strategis Buat Kerja Sama Program Pembangunan

Komentar Dinonaktifkan pada BaKTI Nilai Parepare Strategis Buat Kerja Sama Program Pembangunan

PAREPARE — Yayasan Bursa Pengetahuan Kawasan Timur Indonesia (BaKTI) nilai Kota Parepare adalah daerah yang strategis untuk kerja sama dalam program pembangunan.

Kerja sama yang terbangun dengan Pemkot Parepare selama ini dinilai sudah berhasil, dan hasilnya berdampak signifikan.

Hal ini diungkap Direktur Yayasan BaKTI, Muh Yusran Laitupa saat bertandang ke Bappeda Parepare, Jumat, 15 Februari 2019.

Yusran hadir bersama Manajer Program MAMPU BaKTI, Lusi Palulungan dan Fasilitator dari YLP2EM, Abdul Samad.

Yusran menekankan BaKTI dalam bekerja sama memilih daerah yang responsif.

“Karena ada juga daerah yang tidak responsif. Ada bupati yang luar biasa dan ada yang biasa di luar. Ada daerah yang bupatinya lebih banyak di Jakarta daripada di daerahnya sendiri,” ungkap Yusran.

“Kalau Parepare, akan selalu ada dalam catatan positif BaKTI. Hasilnya signifikan di Parepare. Karena kota medium itu biasanya lebih kelihatan berhasil kerjasamanya,” lanjut Yusran.

Yusran pun menyatakan siap bekerjasama kembali dengan Parepare khususnya dengan Bappeda untuk penguatan pencapaian TPB/SDGs (tujuan pembangunan berkelanjutan/sustainable development goals)

Lewat kerja sama itu, dalam waktu dekat sudah dibentuk Pokja Percepatan Implementasi TPB/MDGs.

Plt Kepala Bappeda, Zulkarnaen, Sekretaris Bappeda, Eko W Ariyadi, dan jajaran merespons positif kerja sama dengan BaKTI.

“Kerja sama penguatan pencapaian TPB/SDGs ini yang mau dipercepat. Karena masih ada 87 indikator tipe c. Dan 55 indikator yang mau ditingkatkan,” kata Zulkarnaen.

BaKTI yang berdiri pada 2009 di Makassar, sebelumnya merupakan bagian dari Kantor Pendukung Bank Dunia untuk Indonesia bagian Timur (SOfEI) di Makassar.

BaKTI mengumpulkan dan mendistribusikan informasi tentang program pembangunan dan bantuan yang tersedia untuk pembangunan kawasan timur Indonesia.

Mereka juga mendukung para pelaku pembangunan daerah untuk bekerjasama dan menyelaraskan berbagai inisiatif/prakarsa yang berbeda.

Organisasi ini juga menyediakan sarana dan menyusun cara untuk memungkinkan para pelaku pembangunan dalam memberikan sumbangan dalam bentuk tindakan dan pemikiran untuk mewujudkan cita-cita bersama dalam agenda pembangunan. (*)