Bappeda Parepare Target Setiap Bulan Ada Inovasi

Komentar Dinonaktifkan pada Bappeda Parepare Target Setiap Bulan Ada Inovasi

PAREPARE — Keinginan Wali Kota Parepare, Dr HM Taufan Pawe agar setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah rutin berinovasi, ditindaklanjuti Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Parepare.

Lewat Kotak Inovasi yang berada di Bappeda, ditarget setiap bulan ada usulan inovasi.

Hal ini diungkap Plt Kepala Bappeda Parepare, Zulkarnaen bersama Sekretaris Bappeda, Eko W Ariyadi usai membuka Kotak Inovasi, Senin, 4 Februari 2019.

“Jadi setiap bulan pada minggu pertama kita buka Kotak Inovasi untuk melihat apa-apa usulan inovasi jajaran Bappeda. Kemudian usulan inovasi ini yang kita sampaikan ke wali kota,” kata Zulkarnaen.

Pada bulan ini, lanjut Zulkarnaen, usulan inovasi Layanan Informasi Publik Berbasis IT (Web) yang diusulkan oleh inovator EW Ariyadi, yang dibuka dari Kotak Inovasi Bappeda.

Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Bappeda Parepare, Hj St Rahmah membenarkan bahwa ditarget setiap bulan ada inovasi atau ide/gagasan yang lahir dari SKPD.

“Sesuai penyampaian bapak wali kota pada minggu keempat setiap bulannya agar disampaikan ide atau gagasan inovasi dari setiap SKPD,” terang St Rahmah.

Nah, inovasi yang dinilai terbaik akan menunggu petunjuk wali kota untuk menyampaikan seperti apa output yang akan dihasilkan dari ide/gagasan inovasinya.

St Rahmah menekankan, 33 SKPD ditambah semua Bagian di Setdako, serta UPTD dan Puskesmas diharuskan memiliki Kotak Inovasi dan mengisi format inovasi setiap minggu keempat setiap bulannya.

“Sudah ada grup khusus inovasi yang kami buat untuk memudahkan komunikasi dengan semua SKPD, Bagian, UPTD, dan Puskesmas,” lanjut St Rahmah.

Menurut St Rahmah, ini sudah menjadi kegiatan rutin, karena di Litbang Bappeda ada Kasubid Inovasi dan Teknologi.

Di samping kata St Rahmah, Lomba Inovasi SKPD kerja sama LAN yang rutin digelar setiap tahun.

“Jadi lewat Kotak Inovasi ini, targetnya inovasi terbaik akan diberikan reward kepada inovatornya, agar inovasinya itu bisa berjalan,” tekan St Rahmah.

“Sementara terkait Lomba Inovasi SKPD, juga kalau bisa inovatornya yang diberikan agar inovasinya itu benar-benar bisa berjalan. Tapi tentu dengan melihat kekuatan anggaran yang ada,” tandas St Rahmah. (*)