Parepare – Badan Perenaan Pembangunan Kota Parepare tak main-main ingin membangun sistem perencanaan berbasis elektronik atau yang sering dikenal dengan istilah e-planning. Untuk membahas hal ini, Bappeda telah mengundang pihak penyedia layanan yang berasal dari Bappeda Provinsi Sulawesi Selatan untuk memaparkan model e-planning.

Pemaparan tentang aplikasi tersebut dilakukan dihadapan sejumlah SKPD di ruang rapat Bappeda Jumat (14/07/2017). “Prinsipnya adalah bagaimana membangun layanan menjadi mudah dan cepat. Kami ingin sistem perencanaan nantinya berjalan secara elektronik, sehingga penyelesaian dokumen perencanaan tidak perlu memakan waktu lama dan akses terhadap dokumen dokumen tersebut menjadi siap saji kapan dan dimana saja,” terang Kepala Bappeda, H. Iwan Asaad, AP. M.Si,  saat mengajukan beberapa pertanyaan dan harapan dalam pemaparan tersebut.

E-planning adalah sistem informasi perencanaan berbasis elektronik yang terpadu dan terintegrasi, serta berperan sebagai alat penyusunan berbagai dokumen perencanaan agar dapat terselesaikan secara mudah, cepat, dan tepat.

Aplikasi ini juga berperan mengontrol proses dan hasil musrenbang mulai dari kelurahan hingga kota. “Informasi musrenbang akan tersaji, baik usulan yang terakomodir maupun yang tidak, bisa dideteksi dalam sistem ini, papar Putu ,teknisi dari Bappeda Provinsi Sulsel, saat memaparkan e-planning

Putu menambahkan bahwa keunggulan aplikasi ini adalah sistem perencanaan tidak lagi berlangsung secara manual, waktu  yang dibutuhkan sangat singkat, hemat biaya dan energi, terintegrasi, transparan, pekerjaan menjadi sangat mudah dan tentunya efektif karena semua telah dikontrol oleh teknologi.

Aplikasi ini akan disandingkan dengan e-monev. E-monev merupakan aplikasi yang memuat tentang monitoring dan evaluasi terhadap seluruh program kerja yang berjalan. Dalam proses perencanaan, monev memegang kendali mulai dari awal hingga akhir perencanaan.

“e-planning maupun e-monev merupakan tools untuk mendukung Parepare menuju smart city,” jelas iwan. /nir